nusakini.com--Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan menjadi lokasi "uji tsunami" pada 7 September 2016 tahun ini. Sebab Kota Padang ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah pelaksanaan kegiatan Indian Ocean Wave Exercise (IOWave) 2016. 

"Kita ditunjuk sebagai tuan rumah IOWave 2016 bersama Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Pandeglang," ujar Kalak BPBD-PK Rudi Rinaldi, Senin (5/9/2016). 

 IOWAve merupakan latihan rutin dua tahunan ICG/IOTWS (sistem peringatan dini dan mitigasi tsunami untuk negara-negara di sepanjang tepian Samudera Hindia) yang tahun ini diikuti oleh 28 negara, termasuk Indonesia. 

• PENAS 2020 Sumatera Barat Pasti Sukses
• PENAS 2020 Padang Pariaman Akan Jadi Ajang Berkumpulnya Petani Pengusaha Pertanian Milenial
• Mentan Amran Dorong Mahasiswa UNP Menjadi Wirausahawan Muda
• Kementerian PUPR Bakal Rekonstruksi Pasar Atas Bukittinggi
• Mal Pelayanan Publik Padang Beroperasi Akhir Tahun

Secara umum, tujuan dari penyelenggaraan IOWave adalah untuk menguji sistem Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), menguji pemahaman dan respons, menguji rantai peringatan dini, dan menguji komunikasi daerah. 

Di Kota Padang sendiri, "ujicoba tsunami" dilakukan di satu titik. Yakni di TES Nurul Haq, Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah. 

"Kita akan uji sistem komunikasi BMKG dengan Pusdalops Kota Padang apabila gempa yang terjadi berpotensi tsunami," terang Rudi. Nantinya akan dikerahkan massa pada saat simulasi tersebut. Sebanyak 700 - 1.000 orang disiapkan.  "Mereka akan melakukan evaluasi mandiri," paparnya. 

Rudi juga menyampaikan tentang pentingnya menanamkan pemahaman masyarakat tentang bagaimana merespon peringatan dini tsunami. 

 "Selain memperkuat rantai peringatan dini, hal lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana agar peringatan tersebut dapat direspon oleh masyarakat," pungkasnya.(p/ab)